Yuniar Djafar Blogger Lolita Luar Biasa dari Surabaya

Yuniar Djafar Blogger Lolita Luar Biasa dari Surabaya



Bergabung dengan kelas menulis bersama Mba Mildaini berarti membuka kesempatan bagi saya untuk berkenalan degan sosok-sosok hebat yang tak henti membuat saya terkagum. Semuanya memiliki prestasi di bidang masing-masing yang tak henti membuat saya takjub. Kali ini sosok hebat yang membuat saya terpukau adalah Ibu Yuniar Djafar (mudah-mudahan beliau gak keberatan saya panggil Ibu hehehhe 😁)

Membuka dan menelisik blog beliau kekeguman saya jadi bertambah, karena dengan kesibukannya mengelola Etima Fashion, salah satu lini usaha yang dikelolanya bersama seorang teman dalam bidang muslim fashion, beliau tetap aktif menulis di blog sunsetbeautydiary dan instagramnya @yuniardjafar. Bahkan beliau termasuk salah satu peserta arisan yang tidak pernah terlambat menyelesaikan deadline arisan ini (aku sampai malu karena minggu ini saja aku harus setor tiga tulisan sekaligus, hahahha 😜).



Ibu Yuniar berdomisili di Kota Surabaya dan menyelesaikan pendidikan dari tingkat SD, SMP dan SMA di Kota Surabaya, bahkan beliau juga menamatkan pendidikan diploma 3 dari jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Ilmu dari bangku kuliah inilah yang kemudian beliau terapkan dalam mengelola UMKM yang Etima Fashion yang melayani penjualan hijab dan pesanan seragam muslim. Tanggung jawab mengenai pemasaran dan desain produk dari beberapa label yang dinaungi oleh Etima Fashion berada di tangan Ibu Yuniar, termasuk juga dalam tanggung jawab beliau ini adalah konsep desain hingga copy writing iklan, serta mengeluarkan katalog produk. Berkat kemampuan dan tangan dingin beliau, merk Estyle telah berhasil menembus pasar yang lebih luas dan mungkin saja kita pernah melihat iklannya di majalah.

Hobi menulis yang dari dulu sudah disukai oleh Bu Yuniar memberi dampak positif bagi beliau dalam menyelesaikan tangung jawabnya di Etima Fashion. Selain itu tulisan-tulisan di blognya pun sangat informatif dan menarik. Menyenangkan membaca kisah keseharian dan kesibukan beliau dalam mengelola lini fashion yang ia kelola bersama sahabatnya atau bagaimana di sela-sela kesibukannya tersebut beliau juga senantiasa meluangkan waktu untuk merawat Ibunda dengan penuh cinta dan juga meluangkan waktu untuk berkumpul bersama orang-orang terkasih. Salah satu yang juga memancing tawa adalah salah satu tulisan beliau mengenai bagaimana ribetnya menjadi pengarah gaya bagi model anak-anak untuk brand fashionnya. Untuk memancing mood model-model cilik yang tidak saling kenal tersebut, Bu Yuniar bahkan rela untuk mengenakan topi badut (hihhhihi lucu ya)


Bila sebagian besar orang menolak untuk disebut tua (bahkan ada ibu-ibu yang mengamuk di kereta gegara dipanggil nenek 😂) maka tidak dengan Ibu Yuniar. Beliau dengan bijak menyambut fase kehidupan yang ia sebut sebagai lolita (lolos lima puluh tahun) melalui tulisan-tulisan di blog beliau yang dalam dan penuh makna sebagai ungkapan syukur beliau atas karunia usia dari Sang Maha Pemberi. Memang tulisan-tulisan di blognya tersebut dijadikan sarana bagi Bu Yuniar untuk semakin mengasah kemampuan menulisnya serta dapat mengisi hari-hari beliau dengan kegiatan yang bermakna, sebagaimana tertuang dalam perkenalan dirinya di blog:

Saya ingin mengisi hari-hari saya dengan kebermaknaan karena saya yakin dunia ini seperti lahan persemaian. Semoga tulisan-tulisan saya bisa tumbuh subur seperti pohon yang rindang mengalirkan "oksigen" yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya.

Sungguh, membaca tulisan-tulisan beliau membuat saya berfikir mampukah saya, jika Allah SWT menganugerahi umur mencapai lolita juga, akan bisa bahagia dan tulus menerima kesenjaan  usia tersebut. Mampukah saya kelak memberi manfaat dan menginspirasi orang banyak seperti beliau ini?

Bagi yang ingin berkenalan lebih jauh atau mungkin yang mau memesan jilbab atau seragam muslim dari Etima Fashion, yuk kepoin Bu Yuniar di blog dan akun media sosial beliau di:


Comments

  1. The vary of LuxCreo industrial and chairside 3D printing solutions for dental/orthodontist practices or labs provides excessive throughput production options that meet their current and rising wants. Advancements in 3D printing have made digital dentistry a more economical choice for producing dental fashions, however, production yield and workflow efficiencies have lagged will increase in velocity and accuracy. Thanks to 3D printing, it has additionally made highly-customizable prosthesis attainable. One of the good issues about 3D printed prosthesis is that they can create custom matches for the patient and in addition a Direct CNC much lower value.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jepang, Negara yang Bikin Kangen

Kelas Blog Blogger Bengkulu 2020